Langsung ke konten utama

RUU Tenaga Kesehatan Disetujui dengan Catatan

JAKARTA, (PRLM).- Rancangan Undang-undang tentang Tenaga Kesehatan (Nakes) akhirnya disetujui Rapat Paripurna DPR, namun dengan catatan dari anggota Fraksi PDI Perjuangan. Dalam acara yang dipimpin Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso Kamis (25/9), setelah mengetok palu tanda persetujuan, lalu muncul interupsi dari anggota fraksi PDIP Rieke Diyah Pitaloka yang meminta pengesahan ditunda karena ada diskriminasi atas tenaga kesehatan dan disabilitas.
“ Karena persetujuan Rapat Paripurna sudah diputuskan, maka interupsi Rieke menjadi catatan. Kita putuskan RUU Nakes disetujui dengan minderheidsnota (catatan),” ungkap Priyo yang didampingi Wakil-wakil Ketua DPR Pramono Anung, Sohibul Iman dan Taufik Kurniawan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IX Dinajani H. Mahdi membacakan laporan jalannya pembahasan RUU pada tingkat I bahwa seluruh fraksi dan pemerintah telah menyepakati RUU Nakes untuk dilanjutkan ke Pembicaraan Tingkat II agar dapat disahkan menjadi Undang-undang.
Dengan lahirnya UU Nakes ini, dia berharap tenaga kesehatan di Indonesia dapat memadai baik dari segi kualitas, kuantitas maupun penyebarannya. “ Dengan demikian kualitas pelayanan kesehatan dapat berkembang menuju ke arah yang lebih baik di negeri tercinta ini,” katanya.
Menkumham Amir Syamsuddin yang mewakili Presiden menyatakan, penyeleggaraan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan harus didukung oleh pemerintah serta organisasi profesi sehigga dapat berjalan terarah, terpaadu dan berkesinambungan serta memenuhi hak dan kebutuhan masyarakat. Karena itu dibutuhkan peraturan yang komprehensif bagi tenaga kesehatan.
Pemerintah berharap dengan UU ini dapat menjamin setiap orang mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil merata, aman berkualitas dan terjangkau. “ Semoga UU ini dapat memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi tenaga kesehatan maupun masyarakat penerima pelayanan kesehatan,” demikian Menkumham. (Sjafri Ali/A-147)***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Logo ISMKMI

LOGO ISMKMI

VISI & MISI ISMKMI

VISI-MISI SEKJEND ISMKMI PERIODE 2013-2015   VISI “—Menjadikan ISMKMI sebagai IOMS ujung tombak dalam proses Pembangunan Nasional khususnya dalam bidang Kesehatan Masyarakat.”   MISI Menjadikan kesatuan Institusi Kesmas menjadi landasan arah gerak. Menjadikan ISMKMI organisasi yang berperan optimal dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Memberikan ISMKMI dan anggotanya Kemanfaatan.

PRESS REALEASE IToPH

PRESS REALEASE IToPH Intermediate Training of Public Health (IToPh) merupakan kegiatan pengenalan dasar kesehatan masyarakat dan ISMKMI di tingkat wilayah. IToPH wilayah 1 sukses dilaksanakan pada tanggal 20 desember berkonsep indoor di FKM Universitas Sumatera Utara (USU) yang dihadiri 15 institusi baik anggota tetap,anggota peninjau dan calon anggota ISMKMKI Wilayah 1 dengan jumlah peserta 45 orang yang tergabung dalam 15 institusi di wilayah 1 ISMKMI. Kegiatan ini juga didisi dengan 3 materi yaitu dengan materi pembuka adalah dinamika IOMS yang disampaikan oleh pak Aries Munandar D sebagai Dewan Pengawas Nasional (DPN),dalam penyampaian materi ini peserta sangat antusias dan juga diselingkan game kepemimpinan yang berisi dinamika IOMSnya. Selanjutnya ada materi Brainstorming yang disampaikan oleh bang Putra Guevara Koordinator Wilayah 1 ISMKMI periode 2013-2014 dengan isi materi yang luar biasa,itengah materi juga dibagi 2 kelompok diskusi dengan tema permasalahan di inst